Senin, 14 Desember 2015

ELEGI PEMBERONTAKAN TES JAWAB SINGKAT



ELEGI PEMBERONTAKAN TES JAWAB SINGKAT
Oleh : Tri Kurniah Lestari, S.Pd.
(15709251065) 


Begawat: “Wahai tes jawab singkat aku lihat dirimu kok tidak gembira, bersungut-sungut seperti itu.”

Tes Jawab Singkat: Bukankah tuan sendiri yang menyebabkan diriku seperti ini keadaannya 


Begawat: Wahai begawat jika engkau ingin disebut sebagai seorang begawat, begawat adalah subyeknya dari objek (jika aku yang membuat soal maka soalnya adalah obyek), jika aku begawat maka objeknya adalah cantraka, kalau aku dosen begawat, maka andalah cantrakanya. Kalau aku dewanya andalah daksanya. Itulah bahasa analog.”

Tes Jawab Singkat : “Wahai begawat kenapa engkau bicara sendiri ngalor ngidul gak karuan, bukan kah engkau itu baru bertanya bagaimana keadaan saya”

Begawat: “oh iya lupa, sorry ya..” (maka sebenar-benarnya filsafat itu memperbincangkan dari yang ada dan mungkin ada. Pohon kelapa, buahnya sudah mau jatuh kemudian mohon ijin, wahai pohon kelapa, ijinkanlah aku mau jatuh). “kenapa engkau bertanya tes jawab singkat? Kan sudah berkali-kali aku katakana engkau telah menjadi mitos. Nah lihat semua cantraka itu, takutnya sama engkau dan tidak lagi belajar filsafat itu. Dia pikir hidup ini hanya dipenuhi dengan dirimu itu , dan yang penting dirimu itu. Padahal sebenar-benarnya tidaklah demikian adanya. Maka aku sebagai dewamu aku ingin mengingatkn dirimu dan mengambil sikap tapi engkau rupanya tak tahu diri. Maka marahlah aku kemarin. Sehingga bila aku memang betul-betul seorang dewa maka marahlah aku padamu wahai cantraka. Jika aku marah maka aku bisa berlaku kejam sekali pada dirimu. Bukankah engkau sudah merasakannya? Maka hati-hatilah. Sebenar-benar musuhmu sebagai mitos adalah logosku. 

Tes jawab singkat : “iya ya ya ya, saya tahu begawat. Baiklah begawat, saya merasakan sebenar-benar dirimu kemarin berlaku tidak adil kepada saya, telah berlaku semena-mena, sangat kejam dan mencampakkan diriku seakan-akan diriku tiadalah arti di dunia ini.”

Begawat : “terus, apa yang sebenarnya engkau inginkan? Yaa ketika seseorang telah tertutup mata hatinya, tertutup mata dan fikirannya, apalah gunanya sebuah usul, sebuah saran apalagi sebuah nasehat. Anda sendiri yang memulai, tentu anda sendiri yang harus mengakhirinya, anda sendiri yang mengetahuinya. Kenapa aku disuruh memberi solusinya? Sebenar-benar diriku tidak berdaya di depanmu.”

Begawat : “oh begitu, singkat kata engkau itu menuntut keadilan ?”

Test jawab singkat : “ ya iyalah ! Bukankah engkau sebenar-benar dirimu sang begawat tahu juga bahwa sejelek-jelek diriku ada manfaatnya. Katanya engkau menggembar gemborkan ke sana sini bahwa adanya diriku untuk mengadakan yang mungkin ada. Tapi, kenapa engkau tergoda dan berlaku parsial, dzolim terhadap diriku. Padahal sebenar-benar diriku itu ada, dan mengada dan pengada di dalam dirimu atau di luar dirimu.” 

Begawat: “kalau begitu, apa sebetulnya keinginanmu, tolong sampaikan kepada saya,
Wahai tes jawab singkat, Sekali lagi saya tidak bisa memberi solusi, saya juga tidak perlu bertanya lebih banyak kepada dirimu karena aku sudah diperlakukan secara semena-mena”

Tes Jawab Singkat: “Wahai Begawat, hati-hatilah Engkau itu, mentang-mentang sudah berkuasa, suaramu direkam di mana-mana, bisa diperdengarkan.”

Begawat: “Ooooooooh, kalau itu, rekaman itu isinya salah, itu mah ilegal. Yang Legal yang hanya benar-benar saja.”

Tes Jawab Singkat: “Wahai orang tua berambut putih tolonglah diriku, aku ingin minta tolong kepadamu sekaligus mengajukan pertanyaan. Tolonglah diriku menghadapi Sang Begawat yang saat ini telah menjelma menjadi mitos melebihi diriku”

Orang Tua Berambut Putih: “Hai hai hai hai, Sekali lagi hai hai hai hai hai Sekali lagi hai.. Ada apa wahai Tes Jawab Singkat? Engkau mengajukan pertanyaan kepada Diriku, Padahal sebenar-benar diriku akan muncul kapanpun dimanapun jika ada pertanyaan itu. Silahkan ajukan pertanyaanmu dan apa persoalanmu.”

Tes Jawab Singkat: “baiklah orangtua berambut putih, sadar atau tidak sadar, diketahui atau tidak diketahui, pasti engkau sadar dan pasti mengetahuinya.  Inilah aku sedang mengalami situasi di mana aku di dzolimi, luar biasa, selama ini aku yang terus terang mengambil manfaat dari logos untuk menjadi mitos, tapi ternyata logos begawat juga telah menjadi mitos begawat. Nah untuk itu saya mengajukan pertanyaan, mohon solusinya, seperti apakah kemudian yang harus saya kerjakan??”

Orang Tua Berambut Putih: “Benar Begawat? Apakah begitu kejadiannya?”

Begawat: “Kejadian yang mana?”

Orang Tua Berambut Putih: “Ternyata aku juga tidak mengetahui bahwa sang Begawat sedang tertutup oleh mendung hati dan pikirannya. Wahai Begawat, Begawaaaaat, begawaaaat !! wooiii !!! bangun!!

Begawat: “Ooww, owww, owww, owww, yaaa !! Ooww, owww, owww, owww, yaa!!”

Orang Tua Berambut Putih: “yaa.. Hukumnya sebetapapun hebatnya seorang begawat engkau juga tetaplah harus takut kepada orangtua berambut putih. Karena engkau adalah objeknya, dan sifatnya. Aku peringatkan dirimu bahwa dalam waktu yang terbatas ini, ketahuilah bahwa dirimu telah bersifat parsial, ketahuilah pula bahwa sifat parsial itu merupakan sumber ketidakbahagiaan di dunia. Lihatlah cantraka itu, pontang panting kesana kesini. Sms kamu juga tidak pernah dijawab. Siapa? Erick itu. Sms bapak marsigit nggak mau dijawab. Emang mau beli terasi diterus-terusin biar saja nanti tahu sendiri kenapa smsnya tidak dijawab, itu fenomena cantraka. Engkau tidak  bisa merasakan bagaimana susah dan sedihnya seorang cantraka mengikuti jejak atau klaim yang engkau dirikan seakan-akan sebagai mitosnya logos.”

Begawat: “Heemmm…..mitosnya logos??”

Orang Tua Berambut Putih: “logosnya mitos!”

Begawat: “Heemmm….. logosnya mitos??”

Orang Tua Berambut Putih: “mitosnya mitos !”

Begawat: “Heemmm…. mitosnya mitos??”

Orang Tua Berambut Putih: “logosnya logos !”

Begawat: “Heemmm…. logosnya logos ??”

Orang Tua Berambut Putih: “Logosnya logos logos logos, Mitosnya mitos mitos mitos, Logos logos logos lobatroo, Apakah Engkau sadar itu wahai Begawat????

Begawat: “ya ampun, ya ampun, maafkan tuan, orang tuan berambut putih . Baru kali ini aku menyadari ternyata bahwa ada logosnya dari logos logos logos logos..”

Orang Tua Berambut Putih: “logos logos logos, mitos mitos mitos,  kualitatif  kualitatif  kualitatif, kuantitatif kuantitatif kuantitatif dan seterusnya. Semaumu, semau kita, semau cantraka. Itulah dunia menuju kelengkapan dariku diriku yang tidak serba lengkap atau ketidaklengkapan. Oleh karena itu wahai begawat dengan ini aku printahkan dirimu, berilah kesempatan, berlakulah adil kepada mitos mitos dan logos logos untuk berikhtiar agar mitos menjadi logos. Klaimmu bahwa mitos adalah mitos belum tentu sesuai dengan ruang dan waktunya. Klaim bahwa dirimu adalah logos juga belum tentu sesuai dengan ruang dan waktu.”

Begawat: “Singkatnya bagaimana orang tua berambut putih?”

Orang Tua Berambut Putih: “singkatnya  minggu depan boleh diadakan lagi tes jawab singkat”

Begawat: “Oh oh oh oh oh oh, Ada apa orang tua berambut putih ke dua?

Orang Tua Berambut Putih kedua: “Saya telah menyaksikan sang Begawat mendapatkan wahyu. Karena sang Begawat mendapatkan wahyu maka Tes Jawab Singkat juga mendapatkan wahyu. Sang Catraka juga mendapatkan wahyu. Wahyu berwahyu, Logos berlogos.”

Begawat: “Oh begitu, saya menyadari karena masih banyak yang mungkin ada perlu diadakan”

0 komentar:

Posting Komentar

Translate