MIX METHODS
Oleh:
Tri Kurniah Lestari
Apa
yang dimaksud dengan mix method?
Menurut Creswell (2009: 4) menyatakan bahwa “Mixed methods research is an approach to
inquiry that combines or associates both qualitative and quantitative forms”.
Maksudnya yaitu Metode kombinasi adalah sebuah pendekatan penelitian yang
menggabungkan atau menghubungkan dua metode, yaitu metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Lebih lanjut
creswell (2009: 4) mengatakan bahwa “Mixed
methods strategies are less well known than either the quantitative or
qualitative approaches”. Metode kombinasi merupakan
metode yang belum dikenal dengan baik dibandingkan metode kuantitatif dan
kualitatif. Namun, metode ini lebih dari sekedar mengumpulkan dan menganalisis
kedua jenis data,
karna metode ini juga melibatkan penggunaan
kedua pendekatan secara bersamaan sehingga kekuatan
atau keakuratan dari keseluruhan penelitian lebih besar dibandingkan penelitian yang
hanya kualitatif
maupun kuantitatif saja.
Kapan penelitian kombinasi digunakan ?
Secara umum
metode penelitian kombinasi digunakan apabila peneliti ingin untuk memper oleh
data dan informasi yang lenkap, valid, reliabel dan obyektif. Kemudian secara
specifik metode kombinasi digunakan apabila :
·
Peneliti yang
ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang
bersifat kualitatif yang tidak bia digali dengan metode kuantitatif.
·
Peneliti ingin
hasil penelitian kualitatif dapat diberlakukan pada populasi yang lebih luas.
·
Peneliti ingin
mendapatkan data yang lebih komprehensip yang dapat dicari dengan metode
kuantitatif dan kualitatif dalam waktu yang sama.
·
Peneliti ingin
melakukan penelitian yang bersifat proses dengn metode kualitatif, dan meneliti
produk dengan kuantitatif.
·
Peneliti ingin
melakukan penelitian tindakan (action
research).
·
Peneliti ingin
melakukan penelitian untukmenghasilkan produk yang terujidengan metode R &
D (research and development).
Apa
saja strategi dari metode kombinasi ?
Menurut creswell (2009: 14) ada tiga strategi umum pada metode ini yaitu sebagai berikut:
1. Sequential
mixed methods procedures
yaitu prosedur penelitian dimana peneliti menguraikan atau mengembangkan hasil penelitian dari satu metode ke
metode yang lain. Dimulai dari penelitian kualitatif dengan tujuan eksplorasi dan menindaklanjutinya dengan pendekatan kuantitatif dengan sampel yang besar sehingga peneliti
dapat menggeneralisasi hasil untuk populasi. Atau,
penelitian ini mungkin dimulai dengan metode kuantitatif di mana teori atau
konsep diuji, diikuti dengan metode kualitatif yang melibatkan eksplorasi secara
rinci dengan beberapa kasus atau individu.
Ada tiga macam Sequential mixed methods
procedures,
yaitu
sebagai berikut :
a. Sequential explanatory
Metode penelitian kombinasi model sequential
explanatory, dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif
pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data
kualitataif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang
dilakukan pada tahap pertama.
b. Sequential exploratory
Pada metode ini pada tahap awal
menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan metode
kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode
kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi data
kedua metode bersifat connecting (menyambung)
hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap
berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
c. Sequential Transformative Strategy
Model ini dilakukan dalam dua tahap
dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu sosial) pada setiap prosedur
penelitiannya. Tahap pertama bisa menggunakan metode kuantitatif atau
kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan metode kualitatif atau
kuantitatif. Teori lensa dikemukakan pada bagian pendahuluan proposal
penelitian untuk memandu dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali
masalah.
2. Concurrent mixed methods
procedures
adalah prosedur
penelitian dimana peneliti menyatukan atau menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif untuk
memberikan analisis yang komprehensif dari masalah penelitian. Dalam
desain ini, penyidik mengumpulkan kedua bentuk data pada waktu yang sama dan
kemudian mengintegrasikan informasi dalam keseluruhan hasil interpretasi. Terdapat
tiga macam Concurrent mixed methods procedures
yaitu sebagai berikut :
a. Concurrent Triangulation Strategy
Model
atau strategi ini merupakan model yang paling familier diantara enam model
dalam metode kuantitatif/kombinasi/mixed methods. Dalam model ini peneliti
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama – sama, baik dalam
pengumpulan data maupun analisisnya, kemudian dapat ditemukan mana data yang
dapat digabungkan dan dibedakan.
b. Concurrent
Embedded Strategy
Metode
penelitian kombinasi model embedded, merupakan metode penelitian yang
mengkombinasikan pengguanaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
secara simultan/bersama – sama (atau sebaliknya), tetapi bobot metodenya
berbeda. Pada model ini ada metode yang primer dan metode sekunder. Metode
primer digunakan untuk memperoleh data yang utama, dan metode sekunder
digunakan untuk memperoleh data guna mendukung data yang diperoleh dari metode
primer.
c. Concurrent
Rent Transformative Strategy
Metode
concurrent transformative merupakan gabungan antara model triangulation
dan embedded. Dua metode pengumpulan data dilakukan pada satu tahap/fase
penelitian dan pada waktu yang sama. Bobot metode bisa sama dan bisa tidak
sama. Penggabungan data dapat dilakukan dengan merging, connecting atau embedding
(mencampur dengan bobot sama, menyambung, dan mencampur dengan bobot tidak
sama).
Bagaimana langkah-langkah
untuk mengumpulkan
dan menganalisis data pada
metode kombinasi ?
Sequential
mixed methods procedures
1.
Langkah-langkah penelitian desain sequential explanatori
Pada sequential explanatory, tahap pertama
penelitian menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kadua menggunakan
metode kualitatif. Dengan demikian, penelitian kombinasi dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian kuantitatif dan rumusan masalah penelitian
kualitatif, atau rumusan masalah yang berbeda, tetapi saling melengkapi.
a. Metode Kuantitatif
Langkah-langkah dalam metode kuantitatif
adalah menentukan masalah/potensi dan membuat rumusan masalah, melakukan kajian
teori dan merumuskan hipotesis, mengumumpulkan dan analisis data untuk menguji
hipotesis, dan selanjutnya dapat dibuat kesimpuan berdasarkan hasil pengujian
hipotesis.
b. Metode Kualitatif
Jika dalam penelitian kuantitatif,
penelitian berakhir setelah hipotesis terbukti atau tidak terbukti. Dalam
penelitian campuran model sequential explanatory, penelitian masih
berlanjut dengan metode kualitatif, untuk membuktikan, memperkuat, memperdalam,
memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif yang telah diperoleh
pada tahap awal.
2. Langkah-langkah penelitian desain Sequential exploratory
Pada metode ini pada tahap awal
menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan metode
kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode
kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi data
kedua metode bersifat connecting (menyambung)
hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap
berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
3. Langkah-langkah
penelitian desain concurrent triangulation
Metode penelitian dapat berangkat dari
rumusan masalah kualitatif atau kuantitatif yang sejenis. Rumusaan masalah
kualitatif adalah pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban dengaan data
kualitatif, dan rumusan masalah kuantitatif adalah pertanyaan penelitian yang
memerlukan data kuantitatif. Rumusan masalah yang sejenis adalah rumusan
masalah yang isi dan bentuknya sama. Bentuk rumusan masalah adalah deskriptif,
komparatif, asosiatif, dan komparatif asosiatif. Penelitian dapat dilakukan
berdasarkan satu bentuk masalah, dua bentuk masalah atau seluruh bentuk
masalah.
Saat peneliti menggunakan metode
kualitatif, maka peneliti harus memperkut diri menjadi human instrument agar
bisa mngumpulkan, dan menganalisis data kualitatif, dan pada saat menjadi
peneliti kuantitatif, peneliti melakukan kajian teori untuk dapat dirumuskan hipotesis
dan instrument penelitian. Instrument penelitian digunakan untukk mengumpulkan
data kuantitatif. Data kualitatif yang telah terkumpul dianalisis secara
kualitatif, dan data kualitatif dianalisis dengan statistik. Kedua klompok data
hasil analisis kualitatif dan kuantitatif selanjutnya dianalisis lagi dengan
meta analisis (analisis data hasil penelitian kualiatif dan kuantitatif atua
sebaliknya) untuk dapat dikelompokan, dibedakan ,dan dicari hubungan satu data
ddengan data yang lain, sehingga apakah kedua data saling memperkuat,
memperlemah atau bertentangan.
4. Langkah-langkah
penelitian desain concurrent embedded
Penelitian diawali dari masalah atau
potensi. Potensi yang ingin diberdayakan, tetapi tidak bisa cara memberdayakan,
juga akan menimbulkan masalah. Setelah masalah dan yang melatarbelakangi
dikemukakan dengan fakta, selanjutnya dibuat rumusan masalah yang berbentuk
pertanyaan penelitian. Rumusan masalah bisa berbentuk rumusan deskriptif,
komparatif, asosiatif, dan komparatif asosiatif.
Setelah masalah dirumuskan maka,
selanjutnya peneliti memilih teori yang dapat digunakan untuk memperjelas
masalah, merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian. Setelah
instrument disusun diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah instrument
terbukti valid dan reliable, maka selanjutnya digunakan untuk mengumpulkan data
guna menjawab rumusan masalah kuantitatif dan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan pengumpulan data
kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
instrument dan pengumpulan data kualitatif dengan observasi, dan wawancara.
Data kuantitatif diperoleh berdasarkan sample penelitian yang diambil secara
random dan pengumpulan dan kualitatif dikumpulkan dengan sample purposive dan
snowball. Data kuantitatif yang telah terkumpul dianalisis dengan
statistic dan data kualitatif dianalisis secara kualitatif.
Data kuantitatif yang telah terkumpul
dengan teknik pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif yang telah
terkumpul dengan teknik pengumpulan data kualitatif, selanjutnya dianalisis
untuk digabungkan dan dibandingkan, sehingga dapat ditemukan data kualitatif
mana yang memperkuat, memperluas dan mengugurkan data kuantitatif. Data
kuantitatif yang bersifat deskriptif atau hasil pengujian hipotesis berikut
data kualitatif sebagai pelengkapnya, selanjutnya disajikan dalam bentuk table
atau grafik dan dilengkapi dengan data kualitatif. Data tersebut selanjutnya
diberikan pembahasan, sehingga hasil penelitian menjadi semakin jelas dan
mantap. Langkah terakhir dari proses penelitian ini adalah membuat laporan
penelitian, yang di bagian akhirnya ada kesimpulan dan saran. Kesimpulan berupa
jawaban terhadap rumusan masalah berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian selanjutnya diberikan saran. Bila
kesimpulan memberikan informasi yang baik, maka tidak perlu diberikan saran,
sehingga jumlah saran tidak harus sama dengan jumlah kesimpulan.
___________________________________________________
Referensi
Creswell,
John W. 2009. Research Design
(qualitative, quantitative, and mixed method Approaches (Third Edition). SAGE
Publications.
0 komentar:
Posting Komentar