Analisis data
Oleh : Tri Kurniah Lestari, S.Pd.
A. Pengertian Analisis Data
Menurut Muhson (- : 1)Analisis data
merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang
diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara
lengkap. Sedangkan menurut Taylor
(dalam Naurina, 2010: 4) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)
seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema
pada hipotesis.
Dari
pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa analisis data yaitu suatu proses
penelitian yang dirinci secara formal untuk memecahkan masalah dan membantu
memberikan solusi pada hipotesis yang diteliti.
B. Tujuan Analisis Data
Tujuan dari analisis
data yaitu :
1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran
tendensi sentral maupun ukuran
dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. Dalam statistika,
kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada statistika deskriptif.
2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik
populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari
sampel (statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat berdasarkan
pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan
membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi atau
sampel ini dibahas pada statistika inferensial.
C. Jenis Analisis Data
Analisis data terbagi atas 2 jenis yaitu
analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Penjabaran dari kedua
jenis analisis tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Analisis data kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa
digunakan adalah analisis statistik. Biasanya analisis ini terbagi ke dalam dua
kelompok, yaitu:
a. Analisis Kuantitatif
Deskriptif
Menurut Muhson (-, 1) Analisis
kuantitatif deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Analisis ini hanya mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan
hasil penelitiannya. Contoh penelitian yang menggunakan analisis ini yaitu penelitian
yang bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap
profesi guru.
b. Analisis Kuantitatif
Inferensial
Menurut Muhson (-, 2) analisis data
kuantitatif inferensial merupakan analisis statistik yang didalamnya memiliki
usaha untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan
analisis yang telah dilakukan. Sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan
Wagiran (2014, 327) analisis data kuantitatif inferensial (statistik induktif) merupakan statistik yang berhubungan dengan
analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulan-penyimmpulan atau
inferensi yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data itu diambil
(Populasi). Dapat dikatakan bahwa pada analisis ini pengujiannya akan mengambil
sampel dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis
terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Berdasarkan parameternya,
analisis kuantitatif inferensial ini terbagi atas 2 bagian yaitu :
1) Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah prosedur
yang pengujian yang dilakukan berlandaskan distribusi. Salah satu karakteristiknya
penggunaan prosedur ini melibatkan asumsi-asumsi tertentu. Pada statistik ini memerlukan asumsi distribusi dari data yang digunakan
dan jenis data bersifat metrik (kuantitatif). Bisa dikatakan juga bahwa data
yang digunakan hanya data dalam bentuk data interval atau rasio.
Biasanya jumlah data yang digunakan lebih atau sama
dengan 30 (data berukuran besar), sebab data yang lebih atau sama dengan 30
diasumsikan mengikuti teorema limit pusat (central limit teorema).
Contoh dari statistik parametrik adalah analisis regresi, analisis korelasi,
analisis varians. Berdasarkan banyak variabelnya statistik parametrik terbagi
atas tiga bagian yaitu :
a) Univariate
Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.
b) Bivariate
Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua
variabel.
c) Multivariate
Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih
dari dua variabel.
2) Statistika non Parametrik
Statistika non parametrik adalah
prosedur dimana kita tidak melibatkan parameter serta tidak terlibatnya
distribusi. Pada statistik ini Tidak memerlukan asumsi distribusi sehingga
sebaran data bebas. Statistik non parametrik ini juga memerlukan data metrik
(kuantitaif) dan nonmetrik (kualitatif). Atau bisa dikatakan bahwa data yang
digunakan bisa dalam bentuk data nominal, ordinal, interval atau rasio. Jumlah
data yang digunakan kurang dari 30. Contoh analisis yang menggunakan statistik
non parametrik yaitu uji keacakan, dan uji kecocokan.
_____________________________________________________________
Sumber Pustaka :
Muhson,
Ali. -. Teknik analisis kuantitatif.( Pdf)
Naurina,
Vita. 2010. Analisis data.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Wagiran.
2014. Metodologi Penelitian Pendidikan
(Teori dan Implementasi). Yogyakarta : Deepublish
0 komentar:
Posting Komentar