Senin, 30 November 2015

Refleksi ke sembilan



Analisis data
Oleh : Tri Kurniah Lestari, S.Pd.

A. Pengertian Analisis Data
Menurut Muhson (- : 1)Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Sedangkan menurut Taylor (dalam Naurina, 2010: 4) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa analisis data yaitu suatu proses penelitian yang dirinci secara formal untuk memecahkan masalah dan membantu memberikan solusi pada hipotesis yang diteliti.


B. Tujuan Analisis Data
Tujuan dari analisis data yaitu :
1.  Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun    ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada statistika deskriptif. 
2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat berdasarkan pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial.

C. Jenis Analisis Data
Analisis data terbagi atas 2 jenis yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Penjabaran dari kedua jenis analisis tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Analisis data kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
a. Analisis Kuantitatif Deskriptif
Menurut Muhson (-, 1) Analisis kuantitatif deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil penelitiannya. Contoh penelitian yang menggunakan analisis ini yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru.

b. Analisis Kuantitatif Inferensial
Menurut Muhson (-, 2) analisis data kuantitatif inferensial merupakan analisis statistik yang didalamnya memiliki usaha untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Wagiran (2014, 327) analisis data kuantitatif inferensial (statistik induktif)  merupakan statistik yang berhubungan dengan analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulan-penyimmpulan atau inferensi yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data itu diambil (Populasi). Dapat dikatakan bahwa pada analisis ini pengujiannya akan mengambil sampel dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Berdasarkan parameternya, analisis kuantitatif inferensial ini terbagi atas 2 bagian yaitu :
1) Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah prosedur yang pengujian yang dilakukan berlandaskan distribusi. Salah satu karakteristiknya penggunaan prosedur ini melibatkan asumsi-asumsi tertentu. Pada statistik ini memerlukan asumsi distribusi dari data yang digunakan dan jenis data bersifat metrik (kuantitatif). Bisa dikatakan juga bahwa data yang digunakan hanya data dalam bentuk data interval atau rasio. Biasanya jumlah data yang digunakan lebih atau sama dengan 30 (data berukuran besar), sebab data yang lebih atau sama dengan 30 diasumsikan mengikuti teorema limit pusat (central limit teorema). Contoh dari statistik parametrik adalah analisis regresi, analisis korelasi, analisis varians. Berdasarkan banyak variabelnya statistik parametrik terbagi atas tiga bagian yaitu :
a) Univariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel.
b) Bivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel.
c) Multivariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih dari dua variabel.

2) Statistika non Parametrik
Statistika non parametrik adalah prosedur dimana kita tidak melibatkan parameter serta tidak terlibatnya distribusi. Pada statistik ini Tidak memerlukan asumsi distribusi sehingga sebaran data bebas. Statistik non parametrik ini juga memerlukan data metrik (kuantitaif) dan nonmetrik (kualitatif). Atau bisa dikatakan bahwa data yang digunakan bisa dalam bentuk data nominal, ordinal, interval atau rasio. Jumlah data yang digunakan kurang dari 30. Contoh analisis yang menggunakan statistik non parametrik yaitu uji keacakan, dan uji kecocokan.

 


_____________________________________________________________
Sumber Pustaka :
Muhson, Ali. -. Teknik analisis kuantitatif.( Pdf)
Naurina, Vita. 2010. Analisis data. Universitas Negeri Yogyakarta.
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi). Yogyakarta : Deepublish

0 komentar:

Posting Komentar

Translate