Jenis-jenis dan Pendekatan Penelitian
Oleh : Tri Kurniah Lestari
(157092510650)
Refleksi ini berdasar hasil pertemuan keempat pada tanggal 29 September 2015, di ruang PPGI lantai dua lab matematika, dengan matakuliah Metodologi Penelitian Pendidikan dan dosen pengampunya adalah bu Heri Retnowati. Pada pertemuan keempat ini membahas langkah ketiga dalam sebuah penelitian. Langkah ketiga itu ialah menentukan jenis-jenis penelitian yang akan dipakai pada pemecahan masalah-masalah yang telah didiskusikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Adapun beberapa jenis penelitian yang telah diterangkan pada pertemuan ini yaitu sebagai berikut :
- Deskriptif
Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu. Dengan menggunakan metode penelitian ini diharapkan peneliti dapat menggambarkan peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat ini. Penelitian ini di fokuskan kepada mendeskripsikan keadaan atau peristiwa yang sedang diteliti, dan data yang dihasilkan juga bersifat deskriptif.
Menurut Trianto (2011:198), penelitian deskriptif memiliki langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya, langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
- Perumusan Masalah
- Menentukan Jenis Informasi yang diperlukan
- Menentukan Prosedur Pengumpulan Data
- Menentukan Prosedur Pengolahan Informasi atau Data
- Menarik Kesimpulan Penelitian
- Eksploratif
Eksploratif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplor peristiwa atau kejadian yang belum pernah diteliti. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan pengetahuan maupun pengalaman yang belum pernah diketahui oleh orang lain. Menurut Wagiran (2014: 136) penelitian ini merupakan penelitian dasar, yang berusaha untuk menyusun teori baru.
- Konfirmatori
Penilitian konfirmatori merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuktikan teori yang digunakan sesuai atau tidak dengan permasalahan yang terjadi. Penelitian ini membutuhkan teori (penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti lain) dan akan dibuktikan kebenarannya.
contohnya : suatu teori sosialis menyatakan bahwa "salah satu penyebab kemiskinan adalah memiliki banyak anak", selanjutnya dilakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran teori tersebut. Dari hasil penelitian ternyata didapatkan bahwa tidak semua orang yang memiliki banyak anak menderita kemiskinan.
- Pengembangan (R&D)
Penilitian Pengembangan (R&D) merupakan penelitian yang penyelesaiannya bertujuan untuk mengembangkan dan memperbaiki suatu permasalahan yang diteliti.
- Phenomenologi
Penilitian phenomenologi merupakan penelitian yang bertujuan untuk menelaah gejala yang sedang terjadi dimasyarakat. Beberapa contoh penelitian yang menggunakan metode ini yaitu Ilmu tentang gejala, gejala masyarakat, gejala pendidikan, gejala riset dan budaya, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti harus sedekat mungkin dengan para responden.
- Content Analysis (anlisis isi)
- Hermeneutik
Selain beberapa jenis penelitian diatas adapula penelitian lainnya yang sering digunakan peneliti dalam melakukan penelitian. Penelelitian-penelitian tersebut yaitu sebagai berikut :
- Penelitian dasar/murni : menemukan pengetahuan, generalisasi teori
- Penelitian terapan : aplikasi teori untuk memperbaiki proses
- Penelitian Tindakan : menemukan dasar pengetahuan praktis, skope terbatas
- Penelitian Evaluasi : mencari umpan balik untuk memperbaiki sistem
- Penelitian Assesmen : menentukan perubahan berdasarkan perlakuan tertentu
Pendekatan Penelitian
Setiap penelitian ilmiah memiliki pendekatan penelitian. Pendekatan penelitian sangat penting karna untuk mengontrol suatu penelitian agar berjalan secara terencana dan didalamnya tidak terdapat dugaan-dugaan.
Penelitian terbagi atas tiga pendekatan yaitu sebagai berikut :
A. Pendekatan kualitatif
Merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek pemahaman yang mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian kualitatif ialah penelitian riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan
makna. Tujuan dari metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih banyak kata ataupun gambar-gambar daripada angka. Pendekatan kualitatif memiliki beberapa ciri yaitu :
Merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif)
B. Pendekatan Gabungan (Kualitatif dan Kuantitatif)
- Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data.Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif berupa lingkungan alamiah. Kajian utama dalam penelitian kualitatif yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Penelitian dilakukan ketika berinteraksi langsung di tempat kejadian. Peneliti melakukan pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Hasil yang diperoleh segera disusun saat itu juga. Apa yang telah diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan dimana tingkahlaku itu berlangsung.
- Memiliki sifat deskriptif analitik.Data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dokumentasi, analisis, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, bukan dalam bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi, mencari hubungannya, membandingkan, dan menemukan hasil atas dasar data sebenarnya (bukan dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan yang berkenaan dengan situasi yang diteliti dan disajikan dalam bentuk uraian narasi. Pemaparan data tersebut umumnya adalah menjawab dari pertanyaan dalam rumusan masalah yang ditetapkan.
- Tekanan pada proses bukan hasil.Data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan pertanyaan untuk mengungkapkan proses dan bukan hasil dari suatu kegiatan. Pertanyaan menuntut gambaran keadaan sebenarnya tentang kegiatan, tahap-tahap, prosedur, alasan-alasan dan interaksi yang terjadi dimana dan pada saat dimana proses itu berlangsung.
- Bersifat induktif.Penelitian kualitatif diawali mulai dari lapangan yaitu fakta empiris. Peneliti terjun langsung ke lapangan, mempelajari suatu proses penemuan yang terjadi secara alami dengan mencatat, menganalisis dan melaporkan serta menarik kesimpulan dari proses berlangsungnya penelitian tersebut. Hasil temuan penelitian dari lapangan dalam bentuk konsep, prinsip, teori dikembangkan bukan dari teori yang telah ada. Penelitian kualitatif menggunakan proses induktif artinya dari data yang terpisah-pisah namun saling berkaitan erat.
- Mengutamakan makna.Makna yang diungkapkan berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa yang akan diteliti tersebut. Contoh: penelitian yang dilakukan tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru. Peneliti memfokuskan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya, mencari informasi dan pandangan kepala sekolah tentang keberhasilan dan kegagalannya membina guru, apa saja yang dialami dalam membina guru, mengapa gurunya gagal dibina, dan kenapa hal itu terjadi. Selain mencari informasi kepada kepala sekolah, peneliti mencari informasi dari guru sebagai bahan perbandingan supaya dapat diperoleh pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara tepat dan sahih.(sumber :http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/metode-penelitian-kualitatif-dan.html)
Merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif)
B. Pendekatan Gabungan (Kualitatif dan Kuantitatif)
Pendekatan gabungan, yaitu penggabungan antara pendekatan kuantitaif dan kualitatif
dalam satu penelitian pernah dilakukan oleh para peneliti. Campbell dan
Fisk pada tahun 1959 menggunakan pendekatan gabungan untuk mengukur sifat
psikologis. Selanjutnya, Denzin, pada tahun 1978 menggunakan istilah triangulasi untuk mengkosepkan penggunaan pendekatan gabungan dalam satu penelitian.
Penggunaan
gabungan pendekatan penelitian, oleh para peneliti biasanya dilakukan
dengan memadukan prosedur pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif
secara bersamaan. Sebagai contoh, penggalian data pada penelitian
tentang persepsi aparatur terhadap kepemimpinan wanita, dapat dilakukan
dengan menggunakan survey dan sekaligus wawancara mendalam. (sumber: https://asropi.wordpress.com/2008/08/27/metode-gabungan/)
0 komentar:
Posting Komentar