INSTRUMEN
PENELITIAN
Tri kurniah lestari, S.Pd.
15709251065
Dalam instrument penelitian
hal yang perlu dikaji terlebih dahulu yaitu mengenai variabel. Variabel merupakan suatu fokus
penelitian yang bisa berubah-ubah dari tiap objek dan digunakan untuk menjawab
hal-hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian. Dalam suatu variabel dicari
suatu hubungan antara variabel. Hubungan antar variabel ini dapat didefinisikan
berdasarkan suatu kajian teori dan riset terdahulu. Dari kajian dan riset
didapatkan suatu hipotesis dan paradigma, dimana dari hipotesis tersebut
didapatkan suatu jawaban sementara dan data penelitian untuk menunjang dan membantu
merumuskan kesimpulan awal dari suatu penelitian. Jawaban sementara dapat
dirumuskan dalam bentuk matematis yang disebut sebagai riset kuantitatif.
Jawaban sementara juga ada yang tidak dirumuskan dalam bentuk rumus matematis,
riset ini disebut sebagai riset kualitatif. Berikut merupakan bagan yang menjelaskan
alur dari suatu variabel :
Menurut watson ( dalam Trianto, 2011) riset atau penelitian
kuantitatif adalah salah satu upaya pencarian ilmiah yang didasari oleh
filsafat positivism yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai
logika, kebenaran, hukum-hukum dalam prediksi. Penelitian kuantitatif
difokuskan kepada cara kerja yang secara ringkas, padat dan dinyatakan dengan
angka. Instrumen dari data kuantitatif berbentuk numerikal. Penelitian dalam
kuantitatif memerlukan adanya hipotesis. Hipotesis yang digunakan adalah
hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Menurut wagiran (2014; 111) merupakan
hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh, ataupun tidak
ada perbedaan antara variabel yang diteliti. Hipotesis nol merupakan hipotesis
dasar. Batasan atau syarat dari hipotesis nol diperoleh dari kajian teori,
riset terdahulu, maupun peraturan kebijakan dari KKM disekolah. Lawan dari
hipotesis nol adalah hipotesis alternatif, hipotesis alternatif selalu
berbanding terbalik dengan hipotesis nol. Contoh hipotesis nol dan hipotesis alternatif
sebagai berikut :
Misalnya
diberi pernyataan :
Terdapat
perbedaan pada prestasi akademik siswa antara sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.
Maka
H0 : tidak terdapat perbedaan pada prestasi akademik siswa antara
sebelum dan sesudah diberi perlakuan
Dalam
hipotesis statistik dapat dituliskan : H0 : µ0 = µ1
Sedangkan
Ha: Terdapat perbedaan pada prestasi
akademik siswa antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Dalam
hipotesis statistik dapat dituliskan : Ha : µ0 ≠ µ1
Adapun beberapa contoh
hipotesis nol dan hipotesis alternatif berdasarkan tidak ada hubungan, tidak
ada pengaruh dan tidak ada beda yaitu sebagai berikut :
Tidak ada hubungan
|
H0
: ρ = 0 ; ρ = 0,7
|
Ha
: ρ ≠ 0 ; ρ ≠ 0,7
|
Tidak
ada pengaruh
|
H0
: y = a + bx ; dimana a = 0, dan b = 0
|
Ha
: y ≠ a + bx ; dimana a = 0,
dan b = 0
|
Tidak ada beda
|
H0
: µ0 ≤ 70
|
H0
: µ0 > 70
|
Berikut ini merupakan
bagan riset kuantitatif :
Riset
Kualitatif
Menurut Sugiyono
(dalam Trianto, 2011) penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi objek ilmiah dimana penelitian merupakan instrument
kunci. Dalam riset kualitatif diagram maupun hasil penelitian disajikan dalam
bentuk kata-kata.
Data
Penelitian
Menurut Wagiran (2014:
231) data dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan dengan angka, symbol,
kode, dan lainnya sebagai hasil observasi atau pengukuran yang telah dicatat
untuk keperluan tertentu. Lebih lanjut wagiran (2014 : 231) menjelaskan bahwa
dalam konteks penelitian data memiliki peran penting bagi peneliti sebagai alat
bukti dalam menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Imran (2012:
66) dalam data penelitian terdapat beberapa level pengukuran data dalam suatu
variabel yaitu Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio yang biasa disingkat dengan
NOIR. Adapun penjelasan mengenai NOIR yaitu sebagai berikut :
1. Nominal
Menurut
Imran (2012: 67) Nominal berasal dari bahasa Yunani yaitu nomen yang
berarti tanda. Jadi, nominal dapat berarti penanda bagi suatu fenomena.
Misalnya Nominal dari fenomena kesukuan, maka jawabannya hanya berupa
penanda-penanda aja secara utuh seperti : Jawa, Batak, Sunda; Betawi, dan
lain-lain.
2. Ordinal
Menurut
Imran (2012: 67) Ordinal berasal dari kata ordo
yang berarti kelompok. Bila dikaitkan dengan metodologi penelitian, ordinal
dimaksudkan sebagai suatu pengelompokan atas suatu fenomena tertentu. Hal ini misalnya
menyangkut fenomena tingkat pemahaman siswa. Terhadap fenomena tersebut, maka
fenomenanya antara lain dapat diordinalkan menjadi : Sangat Baik, Baik, Cukup,
Kurang, Kurang Sekali.
3. Interval
Dalam kamus bahasa Indonesia
interval dalam matematika dapat berarti jarak yg
terletak antara dua nilai yg diketahui. Sehingga dalam suatu fenomena
interval dapat diartikan sebagai suatu
fenomena yang terletak antara dua nilai yang ditentukan. Misalnya dengan satuan
interval 10 dari suatu kontinum nilai 100 atas suatu penilaian tertentu yang
terkait dengan prestasi belajar siswa, maka intervalnya menjadi:
51-60
61-70
71-80
81-90
91-100
3. Rasio
Dalam
kamus bahasa Indonesia rasio berarti pemikiran
menurut akal sehat, akal budi, dan nalar. Sehingga bila dikaitkan dalam suatu
fenomena rasio dapat berarti hasil pengamatannya atau pemikiran yang
bermakna memiliki nilai mutlak. Salah satu ciri rasio yaitu data yang ditulis
selalu dimulai dari nol. Fenomena yang menyangkut hal ini misalnya terkait dengan
pendapatan per bulan. Hasil amatan terhadap gejala ini dimunculkan secara rasio
melalui jumlah angka-angka. Sebagai contoh misalnya menyangkut jumlah anak yang
mengikuti les matematika dalam sehari, bisa saja dalam sehari sama sekali tidak
ada anak yang mengikuti les matematika.
Instrumen Penelitian
Menurut Wagiran
Instrumen(2014: 263) merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Instrumen penelitian
terbagi atas dua jenis instrumen yaitu :
1. Tes
Instrumen tes digunakan untuk
variabel yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan atau kompetensi. Terdapat
beberapa jenis instrument tes yaitu pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat,
uraian terstruktur dan uraian tak terstruktur (digunakan pada HOTS).
2. Non Tes
Instrument non tes digunakan untuk
mengukur variabel yang memiliki cakupan yang lebih luas, tidak mengandung unsur
benar atau salah seperti pendapat, sikap, persepsi dan lainnya. Terdapat beberapa
jenis instrument non tes yaitu : lembar observasi, panduan wawancara, angket
(digunakan untuk skala lebih luas), daftar cek., Form FGD, dan lain
sebagainnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Imran,
Hasyim A. 2012. Peran Pemahaman Variabel dalam Penelitian Komunikasi Pendekatan
Kuantitatif. Jurnal Insani
STISIP Widuri. (diakses dari http://
stisipwiduri.ac.id/ File/N/Full/2439-JURNAL%20INSANI%20STISIP%20Widuri%20Desember%2020
12 %20 Hasyim% 20Ali%20Imran.pdf pada tanggal 20 Oktober 2015)
Kamus Bahasa
Indonesia. KBBI offline
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi
Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Kencana,
Perdana Media Grup.
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan
Implementasi). Yogyakarta : Deepublish.
1 komentar:
Coba lakukan kajian mengenai keterkaitan antara pustaka-definisi konseptual-definisi operasional-butir instrumen,
Posting Komentar